From Picasa blog |
DGR pada dasarnya dapat dibagi menjadi beberapa bagian (section) yaitu mencakup (1) Well information, (2) Drilling & geology operation, (3) Drilling data (Drilling & Fluid Parameter, Directional Survey data), (4) Geology information (Lithology Section, Gas data, Oil Show, Preliminary Formation Tops) dan (5) Remarks.
1. Well Information
Pada bagian ini akan mencantumkan informasi sumur baik yg sifatnya umum maupun khusus, yg terpenting adalah:
- Report No, Date
- Well Name
- Field Name
- Location
- Latitude & Longitude (Northing & Easting0
- Well Status
- Rig Name
- Current Depth (06:00 am)
- Previous depth & Midnight Depth
- RKB Elevation
Adapun jika ada tambahan lain pada bagian ini boleh2 saja dicantumkan, seperti mungkin AFE number, TD Lithology, dan lain-lain.
2. Drilling & Geology Operation
Bagian ini merupakan bagian yg menceritakan kegiatan operasi pemboran dalam 24 jam terakhir, banyak istilah / singkatan yang dituangkan dalam isinya, seperti POOH (Pull out of hole), RIH (Run in hole), P/U (Pick up), R/D (rig down), R/U (rig up), MW (Mud Weight) dan banyak lagi lainnya, dimana istilah-istilah ini semua umumnya sudah dipahami oleh para pekerja di bidang pemboran minyak. Operasi pemboran yg berjalan dalam 24 jam terakhir, ditulis dalam bagian ini berikut dengan periode waktu detailnya, misalnya: 07:30 - 08:15 - MWD tool surface test, OK. Adapula beberapa operation geologist tidak menginginkan detail waktunya, melainkan hanya urutan operasi nya saja. Jadi komponen dari bagian ini adalah sbb:
- Operation Summary Last 24 hrs (00:00 - 24:00) - yaitu laporan detail operasi pemboran selama 24 jam terakhir mulai dari tengah malam kemarin sampai tengah malam hari ini.
- Operation Summary last 6 hrs (00:00 - 06:00) - yaitu laporan detail operasi pemboran selama 6 jam terkahir dimulai dari tengah malam sampai jam enam pagi (DGR ini dikirimkan).
Tanggung jawab seorang wellsite geologist adalah melakukan check lagi dan menyesuaikan isi bagian laporan ini dengan laporan dari drilling supervisor (company man); sehingga tidak terjadi perbedaan yg pokok dari departemen pemboran (drilling dept) dg departemen geologi (G & G dept).
3. Drilling Data
Drilling data adalah bagian yg tidak terpisahkan dalam DGR, hanya saja dibagian ini sebetulnya adalah ringkasan data pemboran yang ada saat pemboran berjalan, data - data ini meliputi:
- Drilling Parameter: WOB, RPM, Pump Rate (GPM), SPP, ROP average.
- Drilling fluid (mud) data: MW, VIS, Filtrate, pH, PV/YP, Cl.
- Directional Survey data: MD, Inclination, Azimuth, TVD RT, TVD SS, Northing, Easting, DLS.
Data-data dan parameter diatas bisa saja dimodifikasi menyesuaikan kebutuhan dari seorang operation geologist, jadi wellsite geologist dapat mengisi bagian ini berdasarkan informasi dari seorang mud logger, mud engineer dan MWD surveyor atau Directional Driller. Tanggung jawab seorang wellsite geologist adalah melakukan check ulang data-data ini, apakah sudah benar dan sesuai? adakah kesalahan ketik? adakah salah perhitungan?
From Picasa blog |
4. Geology Information
Geology information adalah bagian laporan yg terpenting dalam suatu DGR (daily geological report), karena dibagian inilah dapat dilihat / dinilai kwalitas seorang wellsite geologist. Bagian ini merupakan ringkasan geologi dari suatu sumur yang sudah dibor. Informasi yang dituangkan adalah:
- Lithology Description: yaitu bagian pemisahan interval kedalaman lithology berdasarkan dari formasi batuan yang dominan, misalnya bagian Sandstone yg sisipan Shale, Coal, dilengkapi dengan dengan deskripsi detail satuan batuan nya. Pemisahan interval ini, bisa juga dilihat dari background gas nya.
- Gas Peaks: yaitu data pembacaan gas peaks saat drilling, baik itu drill gas, connection gas, swap gas disertai dengan background gas nya. Data gas yang ditampilkan yaitu terdiri dari pembacaan Total Gas, Chromatograph, CO2, H2S dan lithology pada kedalaman tertentu.
- Oil Shows: yaitu deskripsi oil shows hasil pengamatan dari drill cutting dibawah pengamatan UV box pada interval kedalaman tertentu.
- Preliminary Formation Tops: adalah hasil interpretasi formation tops atau marker pada lithology log, mud log, gas log, yang dikorelasikan dengan data offset wells. Data yang ditampilkan haruslah sudah dihitung dengan kedalaman actual TVDSS, sehingga dapat dibandingkan dengan kedalaman proposed TVDSS. Tiap formation tops dapat diberi catatan alasan kenapa ditarik formation tops tersebut.
Banyak para wellsite geologist yang mengabaikan bagian remarks ini, walaupun banyak yang dapat dicantumkan dalam bagian remarks ini, misalnya saja pada kedalaman berapa saja spot sample telah diambil, adanya hal-hal yang perlu dijelaskan yang tidak dapat dicantumkan dalam bagian diatas.
From Picasa blog |
Salam,
Sad Agus
Wellsite Geologist Consultant
Jakarta, Indonesia