Saturday, July 31, 2010

Korelasi di Wellsite (1)

Tentang Korelasi Sumur
Ini adalah bagian pertama dari dua tulisan mengenai korelasi di wellsite. Untuk bagian yang lebih detil saya tulis dalam tulisan yang kedua.
Salah satu aspek terpenting yang dikerjakan oleh seorang Wellsite Geologist adalah mengetahui gambaran geologi bawah permukaan (subsurface) pada sumur yang sedang dibor. Dalam hal kaitannya dengan korelasi sumur, maka disini akan berbagi sedikit pengalaman dan tip dalam melakukan korelasi antar sumur saat pemboran berlangsung.
Korelasi dalam pengertian disini adalah mengkorelasikan suatu bed marker, formation top atau lapisan penciri lainnya yang dapat dihubungkan dengan suatu garis secara horizontal yang berupa gambar-gambar / data-data dari suatu log (LWD, Wireline, Mud Log, Lithology log dll).  Adapun yang saya uraikan disini yaitu jika kita tidak mempunyai perangkat lunak khusus untuk geologi; jadi disini saya akan menggunakan software yang sehari-hari kita pergunakan yaitu Excel, Powerpoint ataupun word - yang terpenting dari semua perangkat lunak itu tersedia "drawing tool" untuk menggambar garis, simbol sederhana serta dapat mengetikkan text dan tabel.
Dibawah ini saya perlihatkan korelasi detil dari dua sumur ada contoh lain dengan sumur yang lebih banyak, perlu diingat setiap korelasi harus mempunyai patokan satu garis horizon.
From Blog



Sebelum menginjak marilah kita sedikit menengok tentang apa dan mengapa korelasi antar sumur dilakukan, hal-hal apa yang perlu dipenuhi sebelum melakukan korelasi. Ada beberapa kaidah dan ketentuan dalam sebuah korelasi yang harus dipenuhi agar korelasi tersebut tidak membingungkan dan betul secara geologi, antara lain:
  1. Skala yang sama: Setiap data sumur dalam bentuk log harus mempunyai skala vertikal yang sama. Hal ini untuk mencegah kesalahan perhitungan dalam perkiraan ketebalan semu (apparent thickness) dari suatu lapisan atau jarak dari formation top satu dengan yg lain.
  2. TVD log: Log sumur yang digunakan dalam korelasi harus berdasar pada kedalaman vertikal TVD atau TVDSS. Hal ini ditujukan agar gambaran bawah permukaan dan perhitungannya tidak salah dan sesuai dengan peta penyebaran kedalaman (Isopach).
  3. Satu Horizon flat: Dalam satu panel korelasi sebaiknya menggunakan satu garis horizon yang terikat pada salah satu formation top atau marker yang jelas, agar memudahkan bagi seorang geologist melakukan analisa korelasi di sequence bawah atau atas horizon tersebut.
  4. Formation Top TVD: Sumur-sumur yang dihubungkan dalam korelasi harus mempunyai kedalaman vertikal Formation top atau marker yang akan dihubungkan. Jika hanya diketahui Measured Depth (MD) dari sumur yg deviated, maka harus dihitung TVD / TVDSS nya berdasar dari deviational survey yang ada.
  5. Tegak lurus Struktur Geologi: Walaupun ini tidak harus dilakukan, biasanya korelasi dibuat berdasar dari lokasi-lokasi sumur dalam satu lintasan penampang melintang yg tegak lurus dengan struktur geologi bawah permukaan. Misalnya memotong suatu poros antiklin atau memotong tegak lurus dari suatu patahan. Agar korelasi memberikan gambaran bawah permukaan yang lebih jelas.

Adapun persiapan yang perlu dilakukan sebelum anda melakukan korelasi di wellsite, yaitu Data sumur dan perangkat lunaknya. Pastikan anda mempunyai data-data offset well (sumur terdekat); akan lebih baik jika jumlahnya lebih dari satu sehingga korelasi yang didapat saat drilling akan lebih akurat dan reliable atau representatif. Data-data ini yaitu berupa gambar log dengan kedalaman TVD atau TVDss berbentuk PDF, tabel list formation top setiap sumur. Perangkat lunak atau software; bisa Excel, Powerpoint ataupun Word.

Teknik Korelasi
Bukalah satu dokumen atau file kosong yg baru, dalam hal ini saya menggunakan MS Excel. Di lain program, bukalah file log dalam bentuk PDF. Lakukan peng copy an gambar log dengan select > Tool > Screen snapshot , tariklah mouse pada kotak yang akan anda copy log tersebut. Setelah meng copy nya didalam clipboard, kembali ke program Excel file yang kosong > paste kan dengan CTRL-V atau Edit > Paste; maka gambar log offset well tadi sudah masuk. Lakukan hal yang sama pada sumur yang lain dan sumur yang aktif (current well). Buatlah satu garis horizon untuk menghubungkan salah satu bed marker atau formation top yaitu dengan menggambar satu garis horizontal dan menaik-turunkan masing-masing gambar log sumur.

Bila perlu tambahkan beberapa tabel perhitungan yang berguna untuk menghitung "Landing Point", "Casing Point" atau "Coring Point"; seperti gambar contoh diatas. Korelasi di wellsite sangatlah berguna dan perlu dilakukan oleh seorang wellsite geologist. Selain memberikan gambaran yang lebih jelas tentang keadaan bawah permukaan (subsurface), korelasi juga berguna untuk memperkirakan formasi batuan yang akan ditembus oleh drill bit berdasarkan dari data-data sumur sekitar. Pengetahuan tentang struktur geologi bawah permukaan daerah yang sedang dibor juga diperlukan, guna untuk memperkirakan adanya anomali-anomali seperti penebalan, penipisan, hilangnya satu lapisan akibat sesar atau patahan batuan (fault).

Insya Allah, dalam tulisan yang akan datang saya dapat memberikan satu contoh kasus sederhana mengenai bagaimana aplikasi korelasi ini untuk penentuan coring point atau landing point dalam operasi pemboran horizontal well.

Semoga bermanfaat,
Sad Agus
Wellsite Geologist

Tuesday, July 20, 2010

Persiapan sebelum ke Well Site

Tulisan dibawah ini hanyalah sekelumit cerita untuk berbagi kepada semua bahwa PERSIAPAN adalah tahapan yang penting bagi siapa saja dalam pekerjaan apa saja.

Kontrak Kerja
Setelah 'mengejar' dan mencari lapangan pekerjaan melalui email dan menjelajah ratusan website beberapa bulan. Akhirnya beberapa tawaran untuk menjadi wellsite geologist datang juga; sebetulnya tawaran datang dari beberapa negara tetangga, hanya saja tawaran yg terakhir ini tampak menarik - disebabkan saya akan bekerja dengan teman lama saya dari Australia dan saya sangat senang dia 'mengajak' saya untuk mengerjakan proyek pemboran di negara tetangga. Alhamdulillah.

Setelah menunggu beberapa hari, salah satu perusahaan jasa konsultan kerja dari Singapore menghubungi saya via handphone saya. Saat itu dia langsung menanyakan nilai daily rate (upah harian) yang diinginkan, segera hal itu sudah saya tanggapi baik secara lisan maupun email.

Dua minggu setelah itu terjadi 'tawar menawar' upah harian saya, disinilah sering terjadi perang bathin dalam diri seorang geologist - sebagai pekerja lepas (freelance) yang masih baru; lain halnya dengan seorang geologist yg berpengalaman yg mengerti akan kondisi 'pasar'. Maka hal ini akan mudah dilalui dalam proses negosiasi. Akhirnya kesepakatan dapat dicapai; yang perlu disadari dari pihak seorang tenaga konsultan geologist bahwa tidak akan pernah tercapai upah harian yang diinginkan, selain memberikan toleransi dengan batas harga 'upah harian' (daily rate) yg sudah kita ketahui diluar.

Kontrak kerja dalam bentuk draft dikirimkan via email, dengan sedikit koreksi dari saya; akhirnya saya menanda-tangani kontrak kerja tersebut. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam sebelum menanda-tangani kontrak kerja:
  1. Teliti dan Paham: Bacalah sungguh-sungguh dan perlahan tentang kontrak kerja, jika dalam bahasa Inggris - cobalah dengan menerjemahkan, bahkan jika perlu bukalah kamus. Sampai kita betul-betul paham dalam setiap pasal-pasal aturannya. 
  2. Pajak: Upah yang dibayarkan nantinya, harus jelas untuk pembayaran pajaknya - maksudnya siapakah yang akan membayar pajak upah tersebut? Anda atau perusahaan yg melaksanakan pekerjaan atau perusahaan jasa penyedia tenaga kerja? Biasanya untuk kontrak kerja pekerja ahli geologi dengan upah harian, pajak akan ditanggung oleh klien atau pihak perusahaan yang melaksanakan pekerjaan dalam hal ini adalah perusahaan minyak (Oil Company). 
  3. Travel Expense: Banyak yang menganggap biaya transportasi dan akomodasi ini adalah hal sepele, padahal jika diperhatikan tidak sedikit biaya yang dikeluarkan dan ini tergantung dari lokasi tempat pekerjaan itu. Saya pernah mendapat 'pelajaran' penting dari mantan supervisor saya; ketika dia dengan tekunnya mengisi travel expense form dengan teliti, bahkan melakukan check berulang-kali; padahal konon kabarnya gajinya sudah 'tinggi' sekali. Kemudian saya tanyakan: "Khoq expense yg kecil gitu diurusin sih? khan kamu gajinya udah banyak?" Dia hanya berseloroh: "Ini adalah salah satu hak saya dan ini merupakan bagian pekerjaan saya, jadi saya harus menyelesaikan nya dengan baik." 
  4. Periode: Perhatikan juga kapan kontrak dimulai dan kapan berakhir. Penting untuk mempertimbangkan lamanya pekerjaan yang akan dilakukan. Beberapa rekan-rekan wellsite geologist - ada yang mempertimbangkan dengan waktu-waktu liburan atau hari-hari yg berhubungan dengan lebaran atau hari natal atau hari keagamaan lainnya. Bahkan ada juga yg mempertimbangkan dengan acara kegiatan yg lebih pribadi. 
  5. Segera! Tanda tangani kontrak kerja tersebut segera dan kirimkan kembali kepada perusahaan / pihak pembuat kontrak. Jangan terlalu lama berada didalam 'inbox' email anda. Tanyakan segera jika memang ada yang belum jelas. Ingat...! Bisa saja kita kehilangan kesempatan kerja dengan lambatnya proses ini.
Persiapan Teknis
Proses selanjutnya adalah sebagai konsultan yang profesional; seharusnya lebih pro aktif, yaitu dengan menanyakan beberapa data teknis dan persiapan kepada pihak perusahaan, misalnya:
Presentasi Log salah satu perangkat lunak.
  1. Data-data sumur pemboran sekitar (Offset wells) bisa didapat untuk dipelajari; data - data bisa berupa laporan geologi, composite log, laporan inti batuan (core report), analisa petrophysic, lithology log, mud log dan log-log lainnya. 
  2. Laporan rencana pemboran (Drilling Proposal, Geotechnical Proposal) yang mencakup prediksi secara geologi misalnya formasi-formasi batuan yang akan dibor, target formasi batuan yang dituju, sampai kedalaman akhir (TD - Total Depth) yang akan dicapai. Kendala-kendala yang mungkin akan dihadapi, misalnya lost circulation, shallow gas, overpressure zone dll. 
  3. Reporting system - Tanyakan kepada supervisor anda dalam hal ini Operation Geologist, bagaimana bentuk laporan harian, mingguan, akhir sumur yang akan diinginkan. Biasanya dalam bentuk word document. Mintalah format nya dan persiapkan. 
  4. Geology Log Software - Kebanyakan perusahaan minyak yang besar merupakan pemakai perangkat lunak geology untuk operasi pemboran. Jadi tanyakan hal ini dan yakinkan anda dapat melakukan pekerjaan dengan alat bantu tersebut. Jika memang terjadi kesulitan, mintalah waktu untuk mempelajari nya sebelum berangkat ke lapangan anjungan pemboran. 
  5. PLUS Value - Ada pengalaman berharga yang saya dapat, yaitu jika kita mempunyai kemampuan dan menguasai untuk menjalankan suatu software baik itu untuk membuat laporan geologi atau log-log geologi. Segeralah manfaatkan alat bantu tersebut, masukkan data-data yang sudah ada dalam software, persiapkan semua format yang mungkin nanti dibutuhkan misalnya: Plot Actual VS Prognosis, Composite Log, Daily Geological Report, Lithology & Oil show description database, Correlation panel, Wireline Summary Report, MDT Report dll. Sehingga jika saatnya datang, format-format tersebut sudah siap untuk di eksekusi dan anda tidak perlu atau tidak ingin 'overload' saat di well site. 

Non Teknis
Hal - hal non teknis yang saya uraikan dibawah ini, bukanlah hal yang krusial atau sangat penting; tapi tetap sebagai suatu tahapan yang kita lalui, yaitu antara lain: persiapkan semua peralatan yang perlu dibawa dan wajib dibawa, misalnya anda perlu mengutamakan baju coverall, safety shoes, safety hat, seperangkat laptop pribadi, peralatan tulis, kalkulator, hard drive, thumb / pen drive dan barang pribadi lainnya, misalnya buku bacaan, kamera foto, MP3 player; atau hal-hal yang dapat membunuh kebosanan.

Pastikan waktu keberangkatan dan ticket penerbangan dengan pihak perusahaan. Bangunlah lebih awal saat keberangkatan dan periksa sekali lagi semua barang yang sudah disiapkan; jika perlu buat check list untuk menghemat 'memory' otak anda. Ingatlah bahwa "Persiapan dan latihan akan mendatangkan bakat tersendiri"

Semoga bermanfaat.

Salam,
Sad Agus
http://sadagus.com